MASUK SIMLAB
INDONESIA

Berita Terbaru ITK

oleh: adminlabteritk | sumber: -

|Balikpapan, Berita Laboratorium Terpadu ITK-Pusat Laboratorium Terpadu Institut Teknologi Kalimantan dalam mewujudkan perhatian dan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium, dengan ini melangsungkan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran pada Jum’at, 21 Oktober 2022 di Ruang Rapat LPPM Lantai 2 untuk sesi materi serta sesi praktik pemadaman api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di halaman Gedung Laboratorium Terpadu. 

Kegiatan Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran dibuka langsung oleh Kepala Pusat Laboratorium Terpadu yakni Adi Mahmud Jaya Marindra, S.T., M.Eng., Ph.D., pelatihan ini turut dihadiri oleh seluruh Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Laboratorium Terpadu, tenaga kependidikan perwakilan Rumpun Sarana Prasarana, Rumpun Hubungan Masyarakat, LPPM, dan Tim Penyusun P2K3 ITK. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Frans Marthin S. Mandala (BPBD Kota Balikpapan) yang membahas mengenai “Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung”, materi kedua disampaikan oleh Ujang Hamdani mengenai “Tanggap Darurat Kebakaran Segitiga Api dan APAR”, dan materi ketiga oleh Sholahuddin Malik, S.T. mengenai “Simulasi dan Pemadaman Api”. 

Bapak Frans Marthin S. Mandala dalam penyampaian materinya seputar Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG), beliau menekankan bahwa pentingnya melakukan manajemen keselamatan bangunan sebagai upaya untuk menjaga gedung, keberadaan penghuni, harta benda berharga dari ancaman bahaya kebakaran. Kesiapan pengelolaan manajemen bangunan sudah selayaknya untuk disiapkan terlebih Laboratorium Terpadu Institut Teknologi Kalimantan memiliki peralatan dan bahan dengan risiko serta MSDS yang sangat beragam. Tidak lupa, beliau juga mengingatkan terkait tugas-tugas yang bisa segera dilaksanakan yaitu menyusun rencana tanggap darurat, mengadakan pelatihan lanjutan, melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan alat secara berkala, dan evaluasi penguni bangunan. Materi selanjutnya disampaikan oleh Ujang Hamdani, beliau mengawali pemaparannya dengan menjelaskan bagaimana siklus bencana terjadi, kemudian sebab dan akibat kebakaran. Peserta pelatihan sangat antusias ketika Bapak Ujang menjelaskan mengenai penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) beserta bagian-bagian dari alat pemadam tersebut. 

Adapun agenda selanjutnya yakni, praktik lapangan (simulasi) pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bersama peserta pelatihan di halaman Gedung Laboratorium Terpadu, Institut Teknologi Kalimantan yang dipandu oleh Ujang Hamdani. Beliau turut menjelaskan tata cara penggunaan, cara pemasangan dan penempatan APAR, perawatan APAR, dan tindakan saat terjadi kebakaran. Peserta pelatihan turut mencoba mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) mulai dari tahap membuka kunci pengaman dan test; mengarahkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke sumber titik api, menekan tuas yang ada pada alat, kemudian menyapukan nozzle ke arah kanan dan kiri hingga api padam. Peserta pelatihan sangat antusias mempraktikan, termasuk Kepala Pusat Laboratorium Terpadu yang turut mencoba menjajal penggunaan APAR dengan jenis bubuk kimia kering dan karbon dioksida.

Bapak Ujang Hamdani sedang menjelaskan tata cara penggunaan APAR kepada peserta pelatihan

Tenaga Kependidikan ITK melakukan praktik pemadaman api menggunakan APAR

Acara ditutup dengan kegiatan foto bersama peserta pelatihan dan narasumber, pasca praktik lapangan. 

Foto bersama tim civitas akademika ITK bersama dengan Bapak Ujang Hamdani dan 

Bapak Sholahuddin Malik, S.T. (BPBD Kota Balikpapan)

Kategori : Umum